Calon Bupati K 2 tabloid INFOKU



K2 kontra Koalisi PDIP ?
INFOKU, BLORA- walau saat ini hampir diseluruh daerah di Indonesia disibukan dengan Pilpres, demikian juga di Blora, namun disisi lain saat ini merupakan waktu yang tepat bagi para calon Bupati (Cabup) maupun Calon Wakil Bupati (Cawabup) untuk mengukur kekuatanya.
Apalagi dalam hitungan waktu yang tersisa hanya tinggal 10 bulan karena diprediksi pilkada akan dilaksanakan Bulan April tahun depan serentak di Indonesia, bagi yang habis masa jabatanya tahun 2015 mendatang.
Dari data digali INFOKU dari berbagai kalangan masyarakat Blora, nampaknya hanya akan muncul 2 Cabup dan Cawabup yang akan bertarung pada pilkada Blora mendatang.
Kedua pasangan tersebut yakni K2 (Kokok dan Kusnanto) kontra calon pasangan dari PDIP yang masih dirahasiakan.
Yang menjadi tanda tanya munculnya K2 yang mulai menyebar di masyarakat ternyata dilandasi dengan kekuatan Kokok  (nama akrab panggilan Bupati Blora saat ini Djoko Nugroho-red) grafik dukungannya mulai menaik secara drastis.
Sedang Dukungan pada Kusnanto dari data yang didapat infoku terlihat stabil dan riil dilapangan.
Disisi lain Kusnanto yang merupakan kader Partai Golkar notabenenya menyatakan bukan partai opisisi, sehingga menjadikan berkoalisi dengan partai penguasa di Blora sangatlah kemungkinan terjadi.
Trus Bagaimana dengan Abu Nafi Wakil Bupati Blora saat ini ?
Usai sidang Paripurna tahun lalu, saat diambil fotonya bersama Yantinah oleh INFOKU, mengatakan KOLBU Jilid 2 bisa saja terjadi.
Hal ini mengingat pernyataan Abu Nafi yang juga ketua PPP kabupaten Blora, mengatakan akan maju sebagai Calon Bupati bila PPP mendapat 7 Kursi.
Bila mengingat perolehan PPP pada pileg lalu diperkirakan hanya 5 kursi maka peluang dirinya mencalonkan bupati sangatlah kecil.  
Cabup PDIP
Seperti disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri saat hadir di Blora bersama Ganjar Pranowo (Saat itu masi calon Gubenur jateng-red) beberapa waktu lalu, bahwa sudah saatnya kader PDIP menjadi Bupati di Blora, nampaknya ini akan direspon DPC PDIP Blora untuk memunculkan Cabupnya.
Beberapa pengurus fungsionalis Pusat maupun Propinsi saat dikonfirmasi INFOKU mengatakan Cabup PDIP dijaring dari masyarakat.
Sedangkan siapa yang akan mendampingi, dari berbagai kesimpulan pendapat masyarakat ada 4 nama yang muncul.
Keempat nama tersebut HM Dasum. Lina Hartini, Dwi Astutik dan Sri Sudarmini (Ketua Partai nasdem Blora).
Seperti diketahui pada Pileg lalu PDIP diperkirakan hanya mendapat 6 kursi anggota DPRD Blora, sedang syarat untuk mencalonkan Bupati maupun Wakil Bupati di Blora dibutuhkan 7 Kursi dewan.
Sehingga dengan perolehan 6 kursi PDIP harus berkoalisi, dan koalisi yang sudah dimulai dari pusat yakni Nasdem.
Di Blora Partai Nasdem yang diketuai Sri Sudarmini, hasil sementara mendapatkan 3 kursi dewan, dan sangatlah tepat bila partai ini mencalonkan ketuanya sebagai calon Wakil Bupati pada pilkada mendatang.
Mega Bintang
Penjaringan masyarakat dari PDIP yang akan dicalonkan sebagai Bupati tentunya sangatlah dinanti masyarakat.
Apa yang menjadi persyaratan untuk mendaftar sebagai Cabup PDIP, dari keterangan yang didapat INFOKU belum ditentukan DPP PDIP.
Mereka mengatakan masih terfokus pada pilpres yang akan digelar bulan mendatang
Namun aroma Mega Bintang (Saat Megawati-Hasyim M –capres dan cawapres-red) suaranya mulai muncul dimasyarakat.
Bila ini terjadi nama yang akan diperkirakan antara Dasum-Abu atau Abu-Dasum, juga menjadi perbincangan umum.
Pertimbangan mereka, Dasum dapat mencari dukungan daerah Cepu dan sekitar, sedang Abu Nafi difokuskan pada daerah Blora ke Barat.
Akan tetapi sebagaian pendapat masyarakat yang dikumpulkan INFOKU menyatakan Siapa yang sanggup menandingi bila K2 bersatu..? dan Mungkinkan K2 terwujud ? inilah yang menjadi catatan tersendiri bagi para politikus di Blora.(Endah/Agung)
 Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru