Teror kades Cepu _tabloid INFOKU 47



KADES Cepu Diteror
INFOKU, CEPU- Akhir-akhir ini banyak sekali kejadian yang aneh namun cukup membuat bulu kuduk berdiri. Telepon yang seharusnya menjadi alat komunikasi yang efektif justru disalah gunakan oleh oknum yang tak bertanggung jawab untuk menyebarkan berbagai bentuk penipuan bahkan teror dan hipnotis.
          Kejadian teror telepon ini dialami oleh para kades di wilayah Blora, termasuk di wilayah Cepu. Menurut pengakuan Ratman (44) yang menjabat Kades Gadon, Kecamatan Cepu, pada hari Rabu (9/1) yang lalu dia menerima telepon dari orang yang mengaku Sekda Blora. “Orang itu mengatakan bahwa Bupati akan mengadakan ruwatan dengan menyembelih kerbau kemudian kepala kerbau itu akan ditanam di pendopo. Penelepon itu memerintahkan agar saya mengikuti ritual di desa dengan menjadi celeng (babi hutan),” ujarnya.
          Ratman disuruh menyadiakan 33 buah botol yang harus dipecah, melumuri tubuhnya dengan warna hitam seperti celeng, kemudian disuruh menggali dengan kepalanya (seperti yang dilakukan babi hutan). Mendengar perintah yang tak lazim ini dia curiga sehingga ketika ditanya tinggi badan dan berat badannya dia tidak berterus terang. “ Saya bilang tinggi saya 150 cm dan berat 45 kg. Penelepon itu mengatakan saya tidak memenuhi syarat karena terlalu kecil, lalu saya disuruh mencari orang yang lebih besar, maka saya memanggil Carik (Sekretaris Desa),” cerita Ratman. Lalu telepon orang itu di loud speaker dan didengarkan beberapa orang.  Malamnya ditunggu ternyata orang itu tidak menelepon lagi.
          Selain kepala desa, ternyata yang mendapat telepon juga Sekcam Cepu Lilik Ali M, SH dan Kasi Pemerintahan Kecamatan Cepu J Riza S. Hut. Kedua orang ini dimintai nomor telepon para kades di Cepu. “Saya dimintai nomor para Sekcam tetapi tidak saya kasih,” ujar Lilik. Sedangkan Riza diminta nomor telepon kades. Riza mengaku tidak mau memberi sehingga dia diancam akan dipecat. “Saya jawab silahkan. Saya sudah curiga karena suara Pak Sekda halus sedangkan orang ini sangat kasar dan berlogat Jawa Timuran,” jelas Riza.
          Penelepon gelap ini selain mengaku Sekda, ada yang mengaku Satpol PP, BKD dan Sekretaris KPU Propinsi, tergantung siapa yang dihubungi. Nomor telepon yang digunakan antara lain 081252471200, 081330972800 dan 085302960076. Nomor yang telah digunakan biasanya tidak bisa dihubungi lagi, artinya orang ini mengganti-ganti nomor hp nya.
          Menurut informasi, beberapa Kades yang telah menjadi korban hipnotis ini antara lain, Wiji Kades Nglanjuk Cepu, Kades Karang Tawang, Wonosemi dan Kalinanas yang semua berada di Kabupaten Blora. Kepada para Kades lain ataupun pegawai Pemda agar waspada sehingga tidak menjadi korban berikutnya. (Agustina)
 Lebih lengkap baca model Tabloid
Gambar klik kanan pilih open New Tab atau Buka tautan Baru