Angkat Nama Blora



Perjuangkan Nama Blora di TMMD Reguler ke-95
INFOKU, BLORA– Ada banyak fungsi yang diperjuangkan oleh Dandim 0721/Blora, Letkol. Inf. Ariful Mutaqin, di momen TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-95 dengan desa sasaran Karang Tengah, Kecamatan Ngawen.
Diantaranya, selain fungsi komando yang harus mensukseskan semua tahapan pelaksanaaan mulai dari pra, pembukaan hingga penutupan, tampaknya Dandim sadar bahwa nama besar Blora otomatis melekat diperjuangkan.
‘’Secara otomatis ,  ajang TMMD Reguler bukan hanya kerja atau gawe dari jajaran Kodim Blora, melainkan gawe pemerintahan Blora, untuk itu dukungan semua pihak kami harapkan,’’ tandasnya, Sabtu (26/9).
Apa yang dikemukakan orang nomor satu di jajaran Kodim 0721/Blora, tampaknya cukup rasional, karena Blora dipilihKepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI, Jendral Mulyono, Pemkab Blora menjadi lokasi dimulainya pelaksanaan TMMD Reguler ke-95 tahun  2015, di seluruh Indonesia.
Konsekuensinya, banyak pejabat pusat yang akan datang ke Blora. Mereka akan melihat dari dekat potensi Kabupaten Blora secara keseluruhan, termasuk potensi ketersediaan pangan.
Menjelang  pembukaan TMMD yang rencananya akan dilaksanakan tanggal 8 Oktober mendatang, Dandim Ariful Mutaqin kesibukannya sanga luar biasa. Selain harus megendalikan jajaran juga disibukan dengan kewajiban untuk paparan ke komando atas. ‘’Sekali lagai mohon dukungan dari semua pihak, agar nama Blora juga semakin menasional,’’ harapnya.
Potensi Daerah
Semua kecamatan yang ada di Blora akan pamerkan potensi yang ada di daerahnya masing-masing.
Hal itu dilakukan di sela-sela pembukaan TMMD Reguler ke-95, Kodim 0721/Blora, 8 Oktober mendatang.  Kemasannya berupa bazar dan pasar murah dengan lokasi di sekitar Lapangan Kridosono, Blora kota, yang dijadikan ajang upacara pembukaan.
Pasiter Kodim 0721/Blora, Kapten Chb. Sudiyono menjelaskan, untuk kepentingan acara itu pihaknya saat ini tengah mendata potensi 16 kecamatan yang ada di Blora. Beberapa gambaran mulai muncul, misalnya, Kecamatan Blora akan memamerkan potensi batik, Kecamatan Jepon akan pamerkan potensi keramik Balon, cindera mata kayu jati.
Disusul Kecamatan Kunduran, ada satu potensi yang layak dimunculkan, yaitu adanya industri briket dari tempurung kelapa yang menurut informasi sudah berhsil ekspor ke manca negara. Dimungkinkan utuk kecamatan Todanan dan Tunjungkan akan memamerkan potensi buah-buah-buah. ‘’Hingga saat ini masih kami data potensi di masing-masing kemcatan,’’ jelas Pasiter Kapten Chb. Sudiyono. (Endah/DIM)