Budidaya Sapi Peranakan Ongole




Budidaya Sapi Peranakan Ongole Cocok di Blora
INFOKU, BLORA – Kondisi geografis, iklim, dan cuaca di Blora yang cenderung panas dinilai cocok untuk budidaya sapi jenis Peranakan Ongole (PO). Para petani pemilik ternak sapi pun diminta tetap mempertahankan pembudidayaan sapi PO di tengah iming-iming keuntungan besar beternak sapi jenis lainnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Blora, Wahyu Agustini mengemukakan, selama ini Blora dikenal sebagai kabupaten dengan jumlah populasi ternak sapi terbanyak di Jateng.
Jumlah populasi sapi di Blora pun setiap tahun meningkat. Pada tahun 2015 jumlah sapi sebanyak 211.559 ekor, sedangkan tahun 2016 sebanyak 222.718 ekor. Menurut Wahyu Agustini, sebagian besar sapi tersebut adalah jenis PO.

“Karena memang kondisi di Blora, baik cuaca, iklim mau pun ketersediaan pangan sangat mendukung untuk budidaya sapi PO,” ujarnya, Selasa (28/3).
Hanya saja jenis sapi PO dari sisi pertumbuhan atau kenaikan berat badan lebih lambat dibanding sapi jenis lain. Namun sapi PO memiliki keunggulan dibanding sapi jenis lainnya.
Antara lain lebih tahan terhadap cuaca panas. Keunggulan ini kurang dimiliki oleh sapi jenis Limousin dan Simmental karena sapi jenis ini kurang begitu tahan dengan panas, lantaran habitat aslinya mereka memang bukan sapi daerah panas. Sapi PO juga dinyakini lebih tahan terhadap ekto dan endoparasit. Selain itu juga lebih bertenaga.
“Dan keunggulan lainnya yang tidak kalah penting adalah sapi PO tetap bisa birahi meski dalam kondisi menyusui,” jelas Wahyu Agustini.
Untuk meningkatkan motivasi petani memelihara ternak sapi jenis PO, sejumlah kebijakan pun diterapkan. Mulai dari pendampingan, penyediaan fasilitas reproduksi hingga digelarnya lomba yang rutin diadakan setiap tahun di Blora.
Apalagi tahun lalu Kementerian Pertanian telah menetapkan Kabupaten Blora sebagai salah satu daerah pengembangan sentra peternakan rakyat (SPR) di Indonesia. Dengan ditunjuk jadi SPR itu, Blora pun bertugas menyuplai ternak mau pun daging sapi ke daerah lainnya.
Bupati Djoko Nugroho bertekad menjadikan Blora sebagai daerah yang unggul dan mampu bersaing di tingkat regional dan nasional. Terutama sektor ternak sapi. Menurutnya, populasi ternak sapi di Blora adalah terbesar se Jawa Tengah.
Bupati juga bertekad meningkatkan daya saing produksi. Para peternak di Blora  diharapkan dapat menghasilkan ternak yang lebih berkualitas serta dapat menyediakan stok bibit pengganti induk-induk yang sudah tua atau tidak produktif.(endah/AM)